Kesadaran Spiritual dan Lingkungan

Yayasan Temanmu Peduli Bangsa

Yayasan Temanmu Peduli Bangsa menjadikan kesadaran spiritual dan lingkungan sebagai program yang dijalankan. Sering terjadi bencana pada lingkungan sekitar akibat dari manusia kurang memperhatikannya dengan baik.

Seperti tidak adanya keinginan memperbaiki tumbuhan yang sudah ditebang, membersihkan sampah yang berserakan, enggan menanam tumbuhan. Lebih merasa nyaman dengan suasana perkotaan yang penuh dengan gedung-gedung tinggi.

Padahal pohon atau tumbuhan mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Bukan hanya itu saja, dalam program ini Yayasan juga peduli pada kegiatan spiritual melibatkan hubungan manusia dengan Tuhan.

Sebab kejadian bencana merupakan bentuk kegagalan dari manusia yang tidak bisa mengemban tugasnya dengan baik sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Bisa terjadi karena kadar keimanan manusia sudah berkurang atau menipis.

Sehingga merusak lingkungan juga terasa biasa saja, bahkan dilakukan tanpa rasa ragu Rusaknya alam seolah membuat bumi pertiwi berduka juga terluka, karena keseimbangan hidup mulai terganggu.

Tidak ada yang bisa mengelak ketika bencana seperti longsor, banjir, dan lainnya datang membalas perbuatan manusia yang sudah mulai mengingkari nikmat dan menghancurkan pemberian Tuhan.

Namun sebagai sesama manusia kita bisa saling mengingatkan, seperti yang yayasan lakukan. Tujuan terjun ke masyarakat untuk memberikan kesadaran secara spiritual dan lingkungan.

Pendekatan Spiritual Solusi Memperbaiki Lingkungan

Melakukan pendekatan spiritual dengan basis masyarakat bisa menjadi solusi alternatif agar bisa mencegah perilaku manusia yang merusak lingkungan. Pendekatan ke masyarakat secara langsung juga menjadi poin penting.

Sebab manusia adalah faktor utama spesies tumbuhan dan satwa mulai berkurang dari muka bumi ini.  Sudah berbagai cara dilakukan sebagai upaya pihak pemerintah mencegah tindakan merusak lingkungan.

Salah satu caranya dengan pendekatan spiritual serta keagamaan bisa dijadikan jalan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang tidak boleh mereka langgar.

Termasuk larangan untuk merusak alam sekitar, namun kini sudah mulai pudar. Banyak orang tidak lagi merasa takut merusak lingkungan sekitar dan membuat keadaan lingkungan semakin buruk.

Salah satu hal tidak dapat kita sangkal ajaran agama atau kepercayaan masyarakat memiliki kontribusi baik merusak atau melestarikan lingkungan. Beberapa agama melibatkan tumbuhan sebagai ritual ibadahnya.

Hadirnya Yayasan Temanmu Peduli Bangsa, menjadi salah satu sarana untuk memperbaiki hal tersebut. Baik dari kesadaran spiritual yang akan terus berusaha tim Yayasan tingkatkan dan sebarkan pada masyarakat.

Serta kesadaran lingkungan, dengan tujuan untuk memperbaiki lingkungan sekitar. Sudah banyak kegiatan-kegiatan yang Temanmu lakukan agar bisa meningkatkan dua poin tersebut. Seperti kegiatan menanam pohon mangrove dalam jumlah banyak.

Bukan tanpa sebuah alasan, tapi untuk memperbaiki kondisi alam Indonesia yang saat ini sudah mulai rusak. Udara yang semakin memburuk akibat polusi dan sebab lainnya, bisa kita lawan dengan menanam tumbuhan sebanyak mungkin.

Meski tidak bisa kita nikmati saat ini, setidaknya anak cucu kita yang akan merasakan udara sehat dan menyegarkan. Selain pohon mangrove, kegiatan menanam pohon lainnya juga dilakukan.

Seperti penanaman bibit kelapa gading di kawasan Pura Bali. Kali ini sudah menyangkut spiritual dan lingkungan, kesatuan yang harus kita jaga bersama. Tumbuhan tersebut juga nantinya akan berfungsi sebagai sarana beribadah yang menyatukan hubungan manusia dengan Tuhan.

Bibit-bibit tersebut berguna untuk upacara di Pura, Bali. Untuk jumlahnya juga tidak sedikit, Yayasan memberikan donasi bibit dalam jumlah cukup banyak. Dalam proses penanamannya pihak Yayasan juga langsung ikut terjun dan membantu sepenuh hati.

Menunjukan bahwa lingkungan dan hubungan kita pada Tuhan memiliki satu kesatuan yang begitu erat. Bahkan jika kita renungkan kembali semua yang ada di muka bumi ini tidak lepas dari kuasa Tuhan, seharusnya bisa menyadarkan manusia.

Sebagai makhluk Tuhan dan hanya menumpang di bumi ini, harus menjadi tamu yang baik. Tidak merusak pemberian-Nya dan lebih sadar untuk menjaga serta memperbaiki apa-apa yang telah rusak.

Bukan membuat keadaan bumi semakin rusak, sebab dengan menjaganya merupakan bentuk kita sebagai manusia menunjukan syukur dan cinta pada Tuhan. Jika manusia memahami perannya sebagai manusia dengan baik, serta keimanannya mulai meningkat masalah lingkungan berpotensi bisa teratasi secara tepat dan cepat.

Sebab manusia tahu merusak lingkungan sebagian dari keburukan yang tidak boleh kita lakukan. Dengan hadirnya komunitas-komunitas seperti Yayasan Temanmu Peduli Bangsa, juga menjadi salah satu kesadaran sudah mulai tumbuh.

Bukan hanya sadar tapi aksi-aksi nyata juga tampak terealisasi dengan baik, sehingga patut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Tidak heran jika pihak pemerintah setempat, serta orang penting lainnya memberikan dukungan terbaik.

Seperti menjadi bagian dari donatur, siap memberikan dana atau bantuan lainnya untuk merealisasikan program serta kegiatan yang ada pada masyarakat secara langsung.